Dengan mesin perang yang canggih, tak tertandingi…
Karena engkau takut kami akan melawanmu kan?
Ciptakanlah ketakutan pada diri kami, tapi hanya saat ini…
Karena semangat kami takkan padam.
Tindakanmu hanya mempertegas wajah picikmu…
Karena yang tersisa akan membuat perhitungan.
Saat itu, kami menunggumu di garis depan…
Sampai titik darah penghabisan….
Sampai engkau mengembalikan semua hak kami.
Kehormatan yang engkau rampas dengan kesombonganmu!
Maka tunggulah, saatnya akan tiba!
[a - Makassar, 21 Januari 2009]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar