✿ Semakin engkau menjaga dirimu, menutup Rapi Auratmu,Sopan gerak ~ gerik & tutur katamu, maka, semakin TINGGI NILAI engkau pada seorang LELAKI...✿

Dear Ukhtyna..:)

Kamis, 10 Mei 2012

Cinta dan Waktu....:)

Assalamu'alaikum....sahabat2_Q....*_*

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggalah berbagai macam benda-benda abstrak: ada CINTA, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KEGEMBIRAAN dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA.
Tak lama kemudian CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu. “KEKAYAAN-KEKAYAAN, tolong aku!” teriak CINTA. “Aduh, maaf, CINTA!” kata KEKAYAAN, “Perahuku penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi di perahuku ini untukmu.”

CINTA sedih sekali, namun kemudian ia melihat KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya. “KEGEMBIRAAN! Tolong aku!”, teriak CINTA. Namun KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahunya sehingga ia tak mendengar teriakan CINTA.

Air makin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semain panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN. ‘KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu,” kata CINTA. “Waaah, CINTA, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.’ Sahut KECANTIKAN.

CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai nangis terisak-isak. Saat itu lewatlah KESEDIHAN. “Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu,’ kata CINTA. “Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja …” kata KESEDIHAN sambil mengayuh perahunya.

CINTA putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “CINTA! Mari cepat naik keperahuku!” cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.

Di pulau terdekat, pengemudi perahu itu menurunkan CINTA dan segera pergi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak tahu siapa yang berada di perahu yang menyelamatkannya itu. CINTA mencoba tahu siapa gerangan pengemudi perahu itu, dan ia menanyakanya kepada orang tua di pulau itu. “Oh, pengemudi perahu itu tadi? Dia adalah WAKTU.” Kata orang tua itu. “Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku,” Tanya CINTA heran. “Sebab,” kata orang itu, “hanya WAKTU lah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu …”

"Cinta ibarat kupu-kupu.
Makin kau kejar, semakin ia menghindar.
Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia .......
akan menghampirimu disaat kau tak menduganya.
Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti hatimu,
Tapi cinta itu hanya istimewa apabila kau berikan
pada seseorang yang layak menerima.....
Jadi tenang-tenang saja,
jangan ter-buru buru dan pilihlah yang terbaik buatmu.....!!

~ Semuanya kaN indah pada saatnya.....
seperti kepoMpong yg nantinya aKan menjeLma
meNjadi kupu ~ kupU yg CaNtik....~

^Senyum^

SaLam maNis & Ukhuwah......

** Nhana Razak **
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teman Fb Coment disini yah....:)

Dakwah adalah Cinta

" Freedom Syiria "